MENGENAL SEDIKIT SISTEM INJEKSI
Sepeda motor berteknologi injeksi biasanya dilengkapi dengan lampu indikator pada panel speedometer. Lampu yang disebut MIL (Malfunction Indicator Light) ini berfungsi sebagai pemberitahu kondisi mesin, khususnya sensor-sensor pada sepeda motor. Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi, Anda bisa melakukan penghitungan pada jumlah kedipan yang muncul. Honda sendiri memiliki standar kode yang berupa jumlah dari kedipan MIL tersebut. Kedipannya terdiri atas satuan dan puluhan. Untuk satuan lampu berkedip antara 0,3 atau 0,4 detik. Sedangkan puluhan ditandai dengan kedipan lebih lama. Jumlah kedipan ini nantinya akan membentuk kode yang merepresentasikan kerusakan.
1 kedipan
Kode ini memastikan motor Anda mengalami kerusakan pada Manifold Absolute Pressure (MAP) yang mendeteksi tingkat kevakuman pada intake manifold.
7 kedipan
Apabila kode ini muncul, Engine Oli Temperatura atau Engine Coolent Temperature mengalami gangguan. Gangguan ini menyebabkan sistem pembakaran tidak bisa bekerja secara maksimal yang berimbas pada pemborosan bahan bakar.
8 kedipan
Kode ini menunjukkan terjadinya gangguan pada sensor Throttle Position. Kerusakan pada sensor tersebut menyebabkan pemborosan bahan bakar dan sulit starter.
9 kedipan
Dipastikan Intake Air Temperature Anda mengalami gangguan. IAT sendiri bekerja dengan cara mendeteksi suhu udara yang melewati throttle body, kemudian mengubah suhu menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU. Dengan adanya sensor IAT, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan akan selalu pada tingkat yang optimal.
12 kedipan
Kode ini menunjukkan Injector sepeda motor Anda mengalami masalah. Gangguan ini biasanya menyebabkan motor tak bisa dinyalakan.
21 kedipan
Gangguan sensor O2 akan diproyeksikan melalui kode ini. Sensor ini sendiri befungsi untuk mendeteksi gas buang terhadap gas-gas beracun dan kondisi pembakaran mesin.
29 kedipan
Idle Air Control Valve merupakan komponen yang membantu dalam penyalaan mesin. Apabila kode ini muncul, dipastikan IACV Anda mengalami gangguan.
33 kedipan
Apabila Anda mengalami kode ini, dipastikan sepeda motor Anda tidak akan bisa menayala. Pasalnya kode ini mengindikasi bahwa terjadi gangguan pada ECM (Engine Control Module) yang merupakan otak dari seluruh pengaturan sistem injeksi.
54 kedipan
Kode ini menunjukkan terjadi kerusakan pada sensor Bank Angle. Sensor ini berfungsi mematikan tenaga ketika mesin mengalami kemiringan mencapai 60 derajat.
Apa Saja Kelebihan Dari Motor Injeksi?
Sesudah mengetahui
bagaimana teknologi mengenai injeksi motor, kita akan membahas mengenai
keunggulan dari sistem injeksi motor diantaranya:
- Konsumsi BBM Irit Dengan InjeksiMotor dengan sistem injeksi biasanya mempunyai sistem pembakaran lebih sempurna. Adapun pembakaran lebih sempurna biasanya berpengaruh pada konsumsi dari bahan bakar pada kendaraanmu. Disebabkan pembakarannya lebih sempurna, sehingga proses pembakaran menjadi semakin optimal. Sistem pembakaran yang optimal ini berpengaruh pula pada konsumsi dari bahan bakar untuk kendaraan kamu. Tak hanya itu, injektor sendiri umumnya mempunyai setting pemrograman sesuai standar pabrik. Pabrik sendiri umumnya menyetel ECM dalam kendaraan bermotor sampai mencapai konsumsi bahan bakar paling optimal untuk motor.
- Pembakaran Lebih SempurnaMelalui perbandingan AFR lebih baik serta pengontrolan perangkat elektronik, dengan begitu motor yang memakai teknologi injeksi pun memperoleh pembakaran lebih baik dibandingkan motor memakai sistem karburator. Sebab dengan perbandingan AFR yang diperoleh tadi sudah sesuai berdasarkan kebutuhan kendaraan bermotor. Selain itu bisa berubah saat terjadi perubahan temperatur udara sekitar sebab adanya sensor udara untuk menganalisa temperatur dan kondisi dari udara yang hendak dicampur bersama bahan bakar.
- Tak Harus Kerepotan Melakukan PenyetelanJika sistem pembakaran memakai sistem karburator, biasanya akan sering terjadi perubahan pengaturan AFR pada karburator di kendaraan bermotor yang kamu miliki. Umumnya berubahnya pengaturan tersebut disebabkan adanya getaran yang diperoleh pada mesin dan juga kualitas karburator dimana kian semakin menurun. Hal tersebut terjadi dalam sistem pembakaran motor injeksi. Terjadinya pengolahan AFR dalam motor injeksi ini dikendalikan lalu diperintahkan sistem komputer Electronic Control Module. ECM atau Electronic Control Module sendiri telah mempunyai setelah serta konfigurasi yang benar-benar fix, di mana hanya bisa diubah jika Anda memakai software tertentu memakai komputer. Adapun hal tersebut bisa meminimalisir kerepotan menghadapi pengaturan konfigurasi pada karburator yang umumnya berubah-ubah.
- Mudah Saat Melakukan ServisUntuk motor yang masih memakai karburator, hal yang paling sering dilakukan saat servis yaitu membersihkan karburator. Selain itu, tentu kamu juga jarang memperhatikan bagaimana ribetnya seorang montir ketika membongkar bagian karburator. Jika motor yang kamu miliki memakai sistem injeksi, dengan begitu kamu pun bisa melalui hal tersebut. Adapun caranya cukup dengan menyemprotkan bagian injektor cleaner pada lubang besi.
Apa Saja Kekurangan Motor Injeksi?
Di samping kelebihan,
ternyata terdapat pula kekurangan dari penggunaan motor injeksi diantaranya:
- Jarang Sekali Bengkel Yang Menerima Layanan Untuk Motor InjeksiMeskipun motor injeksi ini mempunyai banyak kelebihan, tetapi motor yang berteknologi injeksi ini memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya jarang sekali bengkel umum dengan layanan servis untuk motor injeksi. Umumnya, tak hanya memakai injektor cleaner tetapi injektor pun sebaiknya dilakukan diagnosa memakai alat khusus agar mengetahui apakah bagian injektor tersebut berfungsi ataukah tidak. Tak semua jenis bengkel memiliki alat yang satu ini, sehingga menjadikan pelayanan untuk motor injeksi pun masih tidak berjalan secara maksimal bila masukkan ke bengkel umum.
- Harganya MahalTak hanya sedikit bengkel yang menerima layanan motor injeksi, tetapi juga harga dari perangkat injektor serta alat pendukung pada mesin injeksi tergolong lebih mahal. Jika perangkat tersebut mengalami kerusakan, dengan begitu biaya perbaikan maupun biaya penggantian pun akan menguras kantong Anda lebih dalam. Tak semua mekanik dan montir mengerti bagaimana menyetel ulang atau memperbaiki ECM. Walaupun mereka mengerti, biasanya mematok harga begitu tinggi.
- Sulit Melakukan ModifikasiSaat melakukan modifikasi, motor injeksi pun tidak semudah melakukan modifikasi motor dengan karburator. Dalam hal ini, Anda harus menyetel ulang sistem ECM atau dengan mengganti ECM memakai modul baru untuk mesin yang dimodifikasi. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah biayanya yang sangat mahal.
Cara Kerja Injeksi Pada Motor
Untuk setiap jenis
merek dan model motor, mempunyai desain teknologi injeksi berbeda-beda. Namun,
pada dasarnya memakai cara kerja serta komponen yang serupa. Hanya saja yang
membedakan yaitu fitur tambahan pada sistem injeksi, setting injeksi dan sensor
itu sendiri. Adapun cara kerja dari sistem injeksi sendiri, dapat dipahami
berdasarkan fungsi komponen dari teknologi injeksi motor tersebut. Teknologi
injeksi pada motor sebenarnya mudah dipahami, dengan beberapa komponen
diantaranya:
- Fuel PumpKomponen yang satu ini berfungsi sebagai pompa pada bahan bakar menghasilkan tekanan dari bahan bakar agar diinjeksikan pada ruang bakar. Selain itu, ada filter untuk bahan bakar dalam komponen yang satu ini. Keluaran dari bahan bakar fuel pump sendiri dipastikan harus dalam keadaan bersih.
- ECU-Electrikal Control UnitKomponen ini merupakan bagian dari sentral pengontrol sistem injeksi. ECU bisa dikatakan sebagai otaknya keseluruhan bagian motor. Adapun fungsi ECU sendiri adalah mengolah data pada sensor. Adapun data tersebut dijadikan acuan untuk mengendalikan waktu penyemprotan pada bahan bakar, mengendalikan besarnya bahan bakar serta ketika pengapian. Jika ECU mengalami error, maka alat tersebut dapat di reset.
- Pressure RegulatorBagian komponen ini berguna untuk mengatur keadaan tekanan pada bahan bakar agar selalu tetap sekitar 55~60 psi.
- Temperatur SensorTemperatur sensor ini berguna memberikan data input menuju ECU mengenai kondisi temperatur mesin yang akan berguna demi menentukan volume dari bahan bakar kendaraan yang akan diinjeksikan.
- Inlet Air Pressure SensorSensor yang satu ini bermanfaat untuk dapat memberikan data input menuju ECU mengenai besarnya kondisi pada tekanan udara masuk menuju ruang bakar pada mesin. Di mana nantinya digunakan supaya menentukan besaran volume pada bahan bakar untuk diinjeksikan.
- Inlet Air Temperature SensorAdapun sensor ini berguna memberikan data input menuju ECU mengenai kondisi temperatur udara masuk menuju ruang bakar pada mesin kendaraan. Di mana nantinya digunakan supaya bisa menentukan volume pada bahan bakar untuk diinjeksikan.
- Atmospheric Pressure SensorSensor ini berguna memberikan data inputan menuju ECU mengenai kondisi dari tekanan udara pada lingkungan sekitar, di mana nantinya digunakan agar menentukan jumlah volume pada bahan bakar untuk diinjeksikan.
- Crankshaft SensorSensor yang satu ini berfungsi memberikan data input menuju ECU mengenai posisi serta kecepatan putaran pada mesin.